Kamis, 09 April 2015

FF GOTHAM LULLABY | | Straight FF of CHEN and EXO members | Flame of First



Warning is Dangerous! Cerita ini mengandung unsure sadis, pertumpahan darah, dan tindakan criminal yang tidak patut dicontoh dalam kehidupan moral sehari-hari. Semua dibawah kreatifitas imajinasi penulis. Jika ada tokoh,latar,alur yang sama itu hanya unsur kebetulan semata yang tidak memiliki maksud untuk menjiplak karya pihak lain.
Cast :
Chen/Kim Jong Dae
Young Ara as target (OC)
Kris/Wu Yi Fan
Chanyeol/Park Chan Yeol
Baekhyun/Byun Baek Hyun
Xiumin/Kim Min Seok
Suho/Kim Jong Myun
Genre :
Fantasy
Action
Romance
Thriller
Rate :
PG17
Semua ini author terinspirasi dari FILM BERSERI yang menjadi favorit author sejak kecil berjudul RESIDENT EVIL. Namun, semua konsep cerita dan pendukung lainnya tetap berasal dari ide kreatifitas imajinasi author. Tidak ada yang menjiplak sisi mana pun.
Happy reading guys. . .


aku, pemuda yang sudah lama sekali bekerja dibawah pimpinan seorang bangsawan dan ilmuwan terhebat se-benua Asia, namanya Kris. Sebuah laboraturium besar yang jauh dari permukiman penduduk telah usai dibangun. Sebut saja Laboraturium W ke-7. Dan Kris menitikkan sebagian besar kendali W ke-7 kepadaku.

Bukan perkara mudah bagiku melakukan banyak inovasi percobaan kimia dan pencampuran obat medis dalam Laboraturium yang besar. Apalagi semuanya harus dijalankan dan berhasil sesuai yang diinginkan Kris. Terkadang, suatu percobaan yang di targetkan Kris itu membuatku harus mengalahkan ego dan logika ku sendiri.

Seperti halnya saat ini. entah apa yang diinginkan Kris dan yang mempengaruhi atasanku dalam 10 tahun terakhir, Kris meminta untuk pertama kalinya membuat percobaan dengan media benda hidup yang tak wajar. Apa itu? biasanya wajar saja kalau memilih media percobaan dengan hewan, namun kali ini…manusia. Jenis dari diriku dan dirinya yang dikorbankan untuk kepentingan dan kepuasan pencapaian sendiri.

Kau bisa tebak siapa orangnya?

Kris malah meminta Young Ara…kekasihku sendiri.

Aku jelas tak mampu mengelak, menolaknya secara halus pun tak akan mungkin. aku cukup sadar diri peran Kris selama hidupku ini untuk apa. Kris sudah berperan besar dalam pendidikanku hingga menjadi professor hebat sesuai mimpiku. Tapi, yang aku herankan, kenapa Kris memilih kekasihku? Aku tau kekasihku tidak sebanding dengan pengorbanan Kris untuk mimpinya.

Tapi…hey!

Young Ara tidak pernah terlibat dengan Kris,apalagi itu perempuan. Pernah salah apa dia?

“Merutuk ku dalam hati,Chen?”tanya Kris sudah memperhatikanku  dari tadi yang melamun sambil memegang botol cairan kimia yang tidak segera dituang-tuangkannya ke botol selanjutnya.

“Aniyo, aniyo.” Balasku menyembunyikan dustaku, lalu aku perlahan menuangkannya perlahan botol cairan ditangannya ke botol cairan yang ada dimeja.

“Lalu apa ,Chen? Atau kau butuh liburan dari ku?”

“Tidak hyung, aku hanya rindu saja pada keluargaku dan kekasihku.”

Kris yang tadi duduk dibelakangku, kini beralih bersandar pada tembok yang ada disamping ku. “Bukan kekasih lama saja kau sudah merindukannya seperti ini. jangan melemahkan diri sendiri Chen. Besok kan kau akan membawanya kesini dan menjadi uji coba pertama di W ke-7.” Ujar Kris terus memperhatikan gerak-gerik ku dalam mencampurkan satu persatu cairan kimianya. “Chen, awas milinya kelebihan 1%. Perhatikan kadar perbandingannya sekali lagi.”

Langsung aku membaca kertas yang berada didekat botol sebelah tangan kiriku ini, “Aish, iya… tapi hyung, dia tetap yang pertama untukku. Bahkan aku baru jatuh cinta hanya baru ke Young Ara.”

Kris tersenyum sinis, “Diluar masih banyak yang seperti dia. Mau ku rekomen dari gudang china’ku?”

aku terkekeh pelan, “Gudang china itu isinya tipemu semua hyung. Mana ada tipe seperti punyaku disana.”setelah aku menyelesaikan pengkombinasian cairan-cairan kimia itu, terakhir. ku masukkan ke dalam botol serum. Dan botol serum itu ku letakkan dalam satu kotak putih kecil yang didalamnya sudah ada jarum suntik.

“Aku tak sabar menunggu praktek pertamaku akan berhasil. Apa kau juga sama denganku,Chen?”

aku terpaksa sedkit tertawa, “I..iya hyung…”

“Kau juga harus senang,Chen. Aku yakin, jika praktek ini berhasil. Maka W ke-7 akan dikenal mata dunia sebagai lab terbaik yang bersejarah, kau dan aku juga. Pasti akan dikenal dunia dan…mendapat banyak imbalan tentunya.”

Kemudian, aku memberanikan diri membuka suara yang sedikit takut ini, “Ehem…maaf hyung. Apa tidak sebaiknya kita coba beberapa serum itu ke hewan sekarang. Mencegah agar dunia tidak mempermalukan ki__”

“Tidak!” tegas Kris berubah raut dingin menjawab ku barusan. “Sejak kapan kau berani mecoba menghentikanku?”

Perlahan, ku pijit keningku yang terasa penat ini, ck. “Tidak hyung…tidak-tidak…bukan menghentikanmu hyung, percayalah aku tidak bermaksud begitu hyung…”

Untuk beberapa menit, keadaan diruangan super besar ini antara aku dan Kris hyung menjadi sangat hening. Ditambah lagi dinginnya AC yang menusuk tulangku semakin terasa dingin dengan tingkah Kris yang masih dingin kusinggung soal tadi.

“Pulanglah setelah ini.”

Aku terkejut, “Maaf hyung?” tanyaku lagi untuk memastikan.

“Pulang. Jemput Young Ara. Besok pagi buta aku ingin dia sudah ada di W ke-7.” Tanpa menunggu jawabanku, Kris meninggalkan ku dari ruangan

Aku tertunduk lemas ke lantai ubin laboraturium ini, ku jambak rambutku sekuat kekesalanku akan keangkuhan atasanku tadi. Perlahan, hatiku terasa sakit teramat dalam menggebu disini. Saking sakitnya, kupejamkan mataku sambil berharap semoga Tuhan memaafkanku, meringankan bebanku.

Sesal tak ada arti jika dihadapkan dengan orang seperti Kris. Percuma.

“Young Ara…”

〆〆〆

Perlu waktu 5 jam lamanya aku berkendara menuju tempat tinggalku, daerah Young Ara juga, di Busan. Sekali lagi, sebenarnya aku tidak terima. Dan sekali lagi, aku terus menyesali dan merutuk diriku sendiri yang harus menjemput kekasihku untuk kelinci percobaan ini. entah, firasat ku mengatakan bahwa…aish! Jangan. Aku adalah professor dan harus optimis. Tapi…ck. munafik jika aku tidak kasihan dan memberontak bila kekasihku, orang yang kucintai menjadi kelincinya dalam percobaan yang cukup ekstrim.

Ketika aku berjalan kaki disebuah gang yang sangat terang meskipun ini sudah sangat malam. Rumah Young Ara terlihat paling bersinar di pandanganku. Sekuat tenaga ku kumpulkan untuk memencet bel rumah itu.

Tiiiiitt!

Hanya satu kali, tak apa aku harus menunggu sampai tuan rumahnya membukakanku. Aku tak berani memencetnya lagi. ini seperti menjemput tahanan yang tidak bersalah untuk dieksekusi mati. Ck. aku terus menunduk dan mengepalkan tanganku seakan inginku meninju seseorang, tepatnya meninju mentah-mentah Kris.

“Oppa.” Ungkap suara itu akhirnya membukakan pintu setelah 15 menit lamanya aku berdiri frustasi di depan pintu.

“Hei chagiya.” Langsung ku peluk dia dengan erat. “Apa kau baik-baik saja selama ku tinggal di Lab W ke-7?”

“Tentulah oppa…ini baru sebulan, jadi aku jelas masih baik-baik saja.”

Aku tertawa lega, “Kalau begitu, bagaimana dengan kesetiaanmu sampai detik ini? masih baik-baik juga kan?”

Ia meninjuku gemas, “Chen...” lalu ia mengerucutkan bibirnya, membuatku ingin sekali kucubit.”…ayolah jangan kau terus yang bertanya. Kau tidak peka ya bahwa kekasihmu ini sangat merindukanmu pulang.” Ia melipat tangan didada dan bersandar di daun pintu.

“Ah chagiya kau menggemaskan!!!” ku kecup singkat bibir manisnya yang berwarna pitch segar. “By The Way, apa kau tidak membiarkan calon suamimu ini untuk duduk didalam, Ara? Biar ku beri tau, selama perjalanan 5 jam. Aku merasa sangat kedinginan. Apa kau tidak berbelas kasih padaku ini…”

Young Ara terkekeh dan menepuk keningnya, “Ya Tuhan…sampai melupakan respectku pada kekasihku yang lebih tua seperti ini. Ayo masuk.” Sontak ia menggandeng tanganku dengan semangat.

Sayangnya aku tertahan dan tak mengikutinya berjalan ke sofa ruang tamunya, “Young Ara, dengarkan aku sebentar.” Aku menghela nafas.

“Ya?”

“Begini…aku sedang terburu-buru. Maafkan aku tidak bisa berkunjung sejam dirumahmu Ara sayang.”

“Chen…kau terlihat terlalu banyak, pikiran. Mari kita ringankan sebentar di kamarku.”

“Tidak Ara…tidak, ini bukan waktu yang tepat. Ck.”

“Chen…katakanlah, apapun itu.” ia menggenggam tangan kiriku dengan kedua tangannya yang erat. Dan ia bersandar dipintu seperti tadi, menungguku setia dalam kesiapanku menyampaikan hal yang menyakitkan ini.

Tuhan…ku mohon keajaibanmu. Ku tarik nafas panjang dan menatapnya dengan penuh harapan. “Ara, tolong maafkan aku. Maafkan juga atasanku Kris yang seperti monster ini. maafkanlah kami.”

“Heum Chen…”

“Aku ditugaskan untuk membawamu ke Lab W ke-7 sebagai manusia pertama yang akan menjadi uji coba serum Kris yang terbaru. Aku..aku benar-benar membenci hal ini sayang. Tolong jangan menganggapku monster juga. Aku benar-benar tidak merekomendasikan namamu sebagai daftar manusia yang dipertimbangkannya, Ara.” Jelasku langsung meluruhkan tubuhku ke dinding. ku rasakan aku sudah dapat disebut manusia terkejam didunia.

Ia meraih tanganku yang kanan, “Chen…” lalu tangannya yang satu menangku pipiku, “…Aku rela dan bersedia dikorbankan seperti ini. demi mimpimu yang sudah didepan mata. Tenang saja,aku takkan menyusahkanmu disana.”

Aku mengertakan rahangku, mengeluh dalam hati. “Tapi sayang, percobaan ini belum pernah diujikan di hewan mana pun. Dan langsung diterapkan pertama kali kepadamu sayang. Apa kau tidak merasa ingin protes?”

Ia malah tersenyum penuh keyakinan. “Tenanglah sayang, aku yakin tidak apa-apa. akan ku anggap sebuah kehormatan meski hasilnya nanti berhasil atau tidak.”

“Aduh sayaaang…aku tak yakin ini berhasil. Makanya aku memancingmu agar protes. Anggap saja ini bagian dari pengeksploitasian manusia, apalagi kau perempuan.” Lagi-lagi aku menghela nafas berat. “Serum itu sangat menyakitkan reaksinya jika bersentuhan dengan sel pengangkut oksifen dan pembuluh darah otak. Fungsinya juga cukup ekstrim, selain bisa menggandakan gen fisik manusia, mempertebal kekebalan seumur hidup, dia juga bisa melumpuhkan hati nurani, naluri manusia__”

“Itu hebat sekali sayang.” Sela Young Ara.

“Sayang,aku belum selesai…”ku pijit sebentar pelipisku sebelum melanjutkan penjelasanku tadi, “…tapi sayang, bahaya kerugiannya jauh lebih banyak daripada manfaat positifnya. Serum itu merubah ingatan sesuai satelit pengalih otak, tidak akan pernah bisa makan seumur hidup, karena didalam serum itu ada mikroba yang diciptakan Kris untuk mengenyangkan usus. Dan aku benar-benar tidak ingin kau mengalaminya Ara!!”

“Chen, percayalah padaku…”

Aku menggeleng tak terima, “Ara, jangan seperti ini…ku mohon jangan…”

Sebuah kecupan ringan mendarat sempurna di pipiku, “Cita-citamu dan Kris atasanmu itu lebih penting, lebih berarti dari pada peranku sendiri kepadamu Chen. Aku sangat bersedia demi kau, aku benar-benar tidak berbohong. Ini demi kau, oppa.”

Oh tuhan, ini benar-benar menyesakkan hatiku. Tolong aku tuhan, ambil aku sekarang juga agar proyek itu gagal tanpaku dan yang pasti ku harapkan. Ara tidak akan diuji coba oleh Kris.

“Chen…kapan kita berangkat. Bukannya lebih cepat itu baik.”

Nanar kutatap dirinya seakan ini sudah akhir dari semua kehidupan dijagat raya

“oppa…”

“Sekarang. Tapi jika kau butuh rentang waktu satu jam untuk berpamitan dengan keluargamu. Aku akan menyampaikan pada Kris Hyung agar memberiku grasi dan pengampunan keterlambatanku.”

“Yu sudah, sekarang saja tidak apa-apa. ayo.”

“Sayang…”

Lagi-lagi ia memberiku kecupan di pipiku, kali ini jauh lebih dalam dan lama. Menandakan ia berusaha menghibur kekhawatiranku yang keterlaluan ini. setelah itu, barulah aku rela untuk meninggalkan daerah kediaman kekasihku.

〆〆〆

Sebuah tepuk tangan menyambut sinis kedatanganku dan Young Ara sesampainya di Laboraturium W ke-7. Aku paham itu tepukan siapa lagi jika bukan Kris Hyung.

“Selamat datang ‘kelinci-ku’ dan tangan kananku.”

Aku membuang muka, masih kesal aku menghadapi atasanku yang keras kepalanya mengalahi sang batu.

“Chen tercatat terlambat 10 menit dari jam 2 pagi.” Sindir Hyung kepadaku.

Young Ara nampaknya mengerti betul perasaanku yang kalut, ia mengeratkan genggaman tanganku ditangannya. “Maafkan aku hyung.” Tundukku bersalah.

“Oh ada apa?” Kris melipat tangannya di dada.

“Kami sempat sedikit berdiskusi dan memakan waktu kurang lebih 10 menit,Hyung. Sungguh maafkan aku.” Tundukku bahkan berlutut di depan Kris yang nampak sekali menahan murkanya kepadaku.

Kris menghela nafas berat. “Bangunlah. Persiapkan juga segalanya perlengkapannya. Kau akan dibantu oleh beberapa asisten professor terbaik Mexico serta Rusia juga. Berbaiklah dengan mereka meskipun kau pernah memusuhinya.”

“Baik ,hyung.”

“Ya, kau bisa pergi sekarang.”

Setelah aku berjalan menuju ruang utama Lab W ke-7 cukup lama,karena memang koridornya sendiri hampir sepanjang 1 kilo meter. Itu dimaksudkan Kris hyung waktu masa pembangunannya agar sewaktu terjadi ledakan atau kerusakan system otak W ke-7,tidak akan berdampak langsung ke ruangan penting yang lain. Belum juga ruang bawah tanah yang masih dalam proses penyempurnaan. Dulu,sewaktu Kris hyung memperkenalkan lab ini kepada mata dunia. Dia memang berambisi sekali untuk menambah ruangan dibawah tanah yang cukup luas,bahkan lebih luas dari ukuran W ke-7 sebenarnya. Dia juga mengatakan,jika proyek uji cobanya yang ekstrim dapat berhasil, maka ia membuat peresmian Lab kedua dibawah Lab W ke-7. Namanya sudah dipastikan Laboraturium W ke-8.

Mulanya memang aku tidak tau proyek uji coba yang ekstrim itu bagian proyek yang sebelah mana. Maklumlah, tugasku mencampur meneliti ini dan itu cukup banyak. Kris hyung juga menuntutku agar tidak hanya berkarir karena perintahnya saja, tapi berkarirlah dengan inisiatifku juga. Yang dijanjikan akan dipatenkannya menjadi temuan milikku tanpa mengikutsertakan embel-embel nauangannya dan laboraturium-laboraturium miliknya.

“Oppa, ajak aku bicara…aku merasakan ketakutan bila berjalan di ruangan sebesar ini dengan orang yang melamun.”

“Oh. Maafkan aku,sayang. Aku sedikit berpikir, bukan melamun.”

“Katakan,apa yang kau pikirkan Chen..”

Semakin ia ingin tau, semakin menyesakkan rasanya. “Tidak apa. aku sedikit pesimis ini akan berhasil.”

Young Ara malah terkekeh pelan sambil menyandarkan kepalanya ke bahuku ditengah perjalanan kami, “Chen...sudah lah jangan memikirkannya terlalu berlebihan. Aku pasti akan selamat jika itu dengan tanganmu.”

“Ah, baiklah. Kita lupakan saja. aku jadi merasa lebih takut jika kau tak sepaham dengan firasatku ini sayang.”

Seseorang terdengar berlari di sepanjang koridor ini. hentakan kaki itu semakin keras menuju kami berdua. Seseorang yang nyatanya sama berpakaian jas ilmuwan sepertiku itu berhenti dihadapanku.

“Chen, terjadi perubahan fisik mikroba didalam serum itu. cepatlah ke ruangan sekarang!”

Aku yang hendak berlari dahulu meninggalkan Ara, berhenti dan menoleh kepadanya. “Sayang, imbangi langkahmu. Aku tidak mau kau tersesat disini.”

“Oke oppa!”

Dengan langkah yang setengah berlari, jelas terburu-buru. Aku dan rekan sesama ilmuwan tadi menuju ruangan serumku kemarin.

“Kenapa bisa begitu? Siapa yang membuka freezer serum ini??!” tanyaku murka kepada semua orang yang berada di ruanganku.

Semua nampak tertunduk. “Chen, kau tidak berniat menelitinya lagi?” tanya salah seorang rekanku yang lain.

“Tidak! Untuk apa? aku sudah jelas-jelas mengatur suhunya dan ku letakkan disana itu agar aman. Kenapa bisa ada penyusup yang membukanya? Siapa?”

“Maaf Professor, biar kami tanyakan pada keamanan dan bagian CCTV.” Ujar dua orang asisten rekanku. Mereka masih anak magang.

“Terlambat! Tidak ada waktu untuk itu. cepat! Semuanya harus bekerja mengamankan serum yang lain. Buku petunjuk suhu farenheitnya ada di mejaku. Cepat!”

Dan, sebuah tangan indah dan mungil meraih bahuku dengan hangat. “Chen, tenanglah sejenak. Pikirkanlah yang positif saja. ya?”

Aku mendesis kesal, “Tapi ini terlambat. Mikroba didalamnya itu cepat sekali bervolusi, baik fisik maupun reaksinya. Aku jelas tak bisa tenang jika serum itu berubah berbahaya saat masuk ke tubuhmu!”

“Iya tapi anggap saja jalan keluarnya mudah didapat,Chen.”

Aku mendesah dan menatap langit-langit ruangan ini. “Aku mengerti sayang, kau hanya menghiburku dan menyemangatiku. Sekarang duduklah di meja itu dan tunggu aku selesai.” Kataku sambil menunjuk ke meja dekat lemari kaca penyimpanan botol-botol kimiaku.

Setelah meninggalkan Young Ara, aku bergegas mengambil botol serum itu dari freezer dan meneteskan sedikit ke kaca media microskopku. Benar saja. mikroba yang fungisinya untuk mempertahankan rasa lapar seumur hidup itu berubah menjadi lebih besar dan berubah warna menjadi hijau pekat.

“Professor Chen, hasil penelitian kami hanya ada 2 botol yang terkontominasi suhunya. Sementara yang lain berhasil tetap stabil.”

Aku menghentikan kegiatanku dan berbalik kepada asisten itu, “Bagus. sudah konfirmasi ke bagian keamanan bagaimana?”

Asisten itu sedikit menunduk tak menatapku.“Kata mereka tidak ada penyusup. Hanya ketua professor tuan Kris. Itu pun hanya mengambil botol kimia yang kosong. Selanjutnya tidak ada yang lain ,Professor Chen.”

“Baiklah, terima kasih. Lanjutkan tugasmu.”

Aku beralih ke komputer pendukung yang dapat berfungsi menghubungkan komunikasi dengan Kris Hyung maupun ke otak utama Lab W ke-7. Setelah menemukan frekuensi jaringan ke Kris Hyung,aku mengambil mic kecil di dekat mouse komputer ini.

“Kris hyung, bisakah kau menjelaskan harus ku apakan 2 botol serum yang gagal ini. keduanya mengalami perubahan suhu yang signifikan sehingga mikroba berevolusi fisik menjadi lebih besar dan berwarna hijau pekat.”

(“Ya Chen, kau bisa tetap menyimpannya dulu dalam suhu normal farenheitnya.”)

“Lalu hyung, bagaimana bisa dua serum terdepan dari 12 serum yang ada bisa terkontominasi. Padahal freezernya sudah ku kunci dengan kode yang amat rumit. Dan kata para asisten setelah mengkonfirmasi kepada bagian keamanan, tidak ada penyusup selama kutinggal.”

(“itu mudah saja Chen. Mungkin ada kesalahan tekhnis dari bagian otak W ke-7.”)

“Otak? Kau belum menjelaskannya padaku tentang itu hyung.”

(“Hahaha…maaf aku lupa hal itu.”)

“Jadi hyung, seperti apa?”

(“Otak W ke-7 adalah komputer yang jaringannya telah disimpan dan dibuat oleh ilmuwan informatika, kekasihku sendiri. Otak W ke-7 secara otomatis akan melakukan penguncian atau pembukaan suatu pintu atau sejenis apapun yang membutuhkan ijin kode maupun komputerisasi ,sesuai dengan sama halnya otak robot yang lebih canggih karena berteknologi dengan logika manusia. Hebat bukan, itu bisa sangat diandalkan di laboraturium secanggih ini,Chen.”)

  “Lalu, apa mungkin freezerku dibuka oleh Otak W ke-7 begitu hyung?”

(“Secara tekhnis mungkin bisa, tapi secara logika. Kukira tidak akan, karena hal itu tidak termasuk fungsi Otak W ke-7.”)

“Tunggu hyung, mungkinkah Otak W ke-7 itu dapat berjalan diluar kendalimu dan kendali pembuatnya?”

(“Secara tekhnisnya tidak,Chen. Yang tau lebih lanjut itu kekasihku.”)

“Hyung…kurasa otak W ke-7 ini janggal. Apa kau tak merasakannya hyung?”

(“Sempat, tapi ku tepis.”)

“Boleh aku bertanya lagi hyung? Ini juga penting untuk keamanan semua eksperimen dengan campur tanganku.”

(“Besok saja. aku janji.”)

Senyum tipis dan datar, hanya itu caraku menenangkan diriku setiap aku merasa digantung oleh kepenasaranku. “Hyung, kapan launching serum itu resmi digelar?”

(“30 menit dari sekarang. Bergegaslah.”)

〆〆〆

Aku meneguk air mineralku dengan berat hati dan penuh beban. Saat ku lihat ada sepasang sepatu kets yang menawan hendak menyentuh ujung sepatuku,aku mendongak melihat siapa orangnya.

“Oppa…” dia mencengkram bahuku. Sedikit menunduk lalu mencium pipiku cukup lama. “Sudah cukup membaik?” tanyanya padaku penuh dengan harapan agar aku menjawab ‘iya,sangat.’

“Hmm, lumayan. Terima kasih,sayang.”

Lumayan, itu membuatnya tersenyum lebar meski tidak terlalu sangat lega. “Bagaimana hasilnya setelah menghubungi Kris atasanmu?”

“Kata hyung, serum yang terkontominasi itu harus kusimpan lagi. setelah percobaan nanti, akan ditindaklanjuti bersama Kris hyung dan aku. Tapi tenanglah, kami sudah putuskan tidak memasukkan serum itu ke dalam tubuhmu. Karena…masih ada serum bersuhu baik dan aman diujikan.”

Young Ara menatap jam tangan yang menghiasi pergelangannya tersebut. Kurasa, ia menatapnya dengan sedikit kecemasan. Namun, cepat-cepat ia rubah tatapannya dengan senyuman seakan-akan bahagia. Ara,kumohon katakan saja seandainya kau cemas.

“Sebentar lagi ya oppa. Aku merasa..tidak akan melupakan pengalaman ini. berjuanglah!”

“Chagiya, jujurlah saja.”

Kali ini ia tak berani menatap ke arahku, “Oppa…”

“Jujurlah tentang bagaimana yang kau rasakan sekarang.”

Ia yang sedari tadi berdiri, kini duduk disampingku dan merapat padaku. Ia kalungkan lengannya ke leherku dari posisi samping. “Jika aku katakan, maka tandanya aku akan menyurutkan perjuanganmu Chen…maka dari itu aku sudah pasti tidak akan mengatakannya meski itu tandanya aku telah berbohong. Maafkan aku…” lengannya semakin erat memeluk
diriku.

Rasanya jelas sekali, baik aku maupun dia sama-sama jelas merasa takut kehilangan. Kurasa dia sudah cukup memahami apa resikonya. Baik berhasil atau tidak, aku masih dapat bertemu dengannya.

Namun…itu hanya fisiknya. Bukan beserta hatinya pula.

Sungguh, itu sudah pasti meregangkanku dengannya, seakan tidak akan pernah ada kata ‘aku pernah mengenalmu’. Miris…

Lalu aku merubah posisiku agar menghadap kepadanya, memeluknya penuh perasaan hingga mataku perlahan terpejam, berharap perasaan ini tersampaikan padanya.

“Diamlah sayang,kau tak perlu menyalahkan diri sendiri. terima kasih sekali lagi…aku mencintaimu chagiya.” Kudekatkan bibirku ke telinganya, “Aku mencintaimu Young Ara, sungguh aku tak ingin kehilanganmu. Apalagi, mendengarmu kau tidak pernah mengenalku… Jangan pernah katakan itu.”

“Tentu.Aku juga mencintaimu Chen dan aku lebih tak ingin kehilanganmu. Kau, sudah menjadi penyanggah hidupku,Chen...”

“Ehem! Chen. Kau bisa memulai serum itu sekarang.” Ucap Kris tiba-tiba mengagetkanku dan Young Ara, sontak kami melepaskan pelukan.

“Ya, hyung.” Balasku mengangguk, lalu aku beralih ke Young Ara, “Ara, kau harus berbaring di tempat tidur itu. Asistenku akan membantu menguncikan penahannya untukmu…Berdoalah juga,sayang.”

Sebelum akhirnya ia pergi dan berbaring ke tempat yang kumaksud. Ia selalu punya cara untuk membungkamku agar tak berlebih mengkhawatirkannya dan memperburuk keadaan. Ia mengecup singkat pipiku dan tersenyum ceria.

Kris sudah berdiri disampingku, sementara asisten professor lainnya sudah membawakan kotak putih berisikan formula serum yang sudah kupersiapkan. Jarum suntik dan tabungnya kini berada ditanganku. Siap ku suntikkan ke Young Ara yang sudah dalam posisi siap. Ku harap, Tuhan mau menyelamatkan kekasihku dan diriku…

SLUP

Aku terpejam sejenak,  reaksi Ara sampai detik ini masih biasa. Bahkan kini ia tersenyum lebar kepadaku.

“Serum itu belum menjalar sempurna.” Bisik Kris hyung didekat telingaku, membuatku mengerutkan dahi tak percaya.

Kris benar. Yeoja yang berbaring didepanku sekarang bergeliat, mengguncang-guncangkan tubuhnya sendiri seakan ingin terlepas. Lalu,terakhir ia meraung cukup kencang seperti aungan singa yang pendendam.

“Hyung…” ucapku takut terjadi sesuatu lebih serius. Bahkan aku lupa tidak mengecek lagi itu serum yang baik atau yang terkontominasi.

Sayangnya, Kris hyung tidak menggubrisku sepatah pun. Yang kutangkap dari raut wajahnya ialah senyum kemenangan. Lama sekali ia tersenyum, sampai pada akhirnya ia baru menepuk bahu kiriku.

“Kita sukses,Chen!”
Suara tepuk tangan ricuh terdengar menggema ruangan sebesar lapangan sepak bola ini. tidak hanya itu, nyatanya ada juga penonton yang tergambar di LCD langit-langit ruangan. Latarnya yang kutau itu tempat auditorium utama.

(“Uji coba serum kepada manusia pertama telah berhasil”) itu suara dari speaker yang juga ikut menggemakan ruangan.

“Lepas penguncinya.” Kata Kris hyung langsung ku turuti, dibantu dengan beberapa banyak asisten di ruangan ini.

Saat ku buka penguncinya yang berada di lengan atasnya, kurasakan tubuhnya dingin dan terasa sangat lemas. Dia menggerakan tangannya minta tolong, lalu aku menunduk, mendekat kepadanya, dan ku bantu ia duduk. Tiba-tiba jas putihku ini ternoda oleh semburan merah. Aku jelas kaget. Ia muntah darah,meskipun tidak sebanyak yang ku pikir.

“Maaf.”katanya santai“Terima kasih ya sudah membantuku.”

Hendak ku jawab, tapi bahuku sudah dicengkram Kris hyung.“Jangan menjawabnya.”sepertinya ia tau sorot mataku yang bertanya kenapa. "Turuti saja aku.ku anggukkan dengan yakin.

Geung Suk.panggil Kris hyung pada pekerja didalam sini. Geung Suk adalah anak magang paling baru dari lulusan ilmu fisika dan kimia.

Ya Master Professor?

“Lukai jarimu.”sontak perkataan Kris hyung membuat euphoria di ruangan ini menjadi membenci Kris. Terlebih kedua tangan Geung Suk sudah mengepal kuat untuk menghajar kekurangajaran namja didepannya itu.

“Bila tidak segan, biar ku lukai sendiri jarimu.”

“Master?!”ujar semua ilmuwan dan orang-orang yang menyaksikannya. Termasuk juga para tamu.

Kris tersenyum acuh, “anggap saja ini bagian magang. Aku takkan memaksa jika harus mendrop-out dirimu sekarang juga.

“jangan...jangan Master jangan. Baik saya lakukan.” Dengan alat seadanya yang ada didepan mata Geung Suk, ia mensayat pangkal jari telunjuknya. Suasana mencekam pun berubah menjadi miris.

“Darah segar.”kata Young Ara seketika memecah keheningan sambil mengendus-endus.

“Berhasil.” Kata Kris kemenangan. “aku sudah siapkan percobaan baru. Mari kita coba serum selanjutnya ke gen laki-laki.”

Lalu bagaimana dengan yang ini Master?tanya salah satu ilmuwan.

Pancing dia dengan darah segar, tempatkan dia di padang belakang W ke-7. Biarkan dia bereaksi selanjutnya.ungkap Kris membuatku tercengang. Apa yang selanjutnya ia jalankan?

Aku hanya menyelamatkan beberapa nyawa jika dia memberontak menggigit seseorang. Kata Kris hyung menoleh padaku.

Oh, iya hyung.

〆〆〆

Suara beep apalagi ini hyung? tanyaku saat segerombolan antara aku dan Kris hyung membawa kekasihku di lorong yang menuju padang belakang W ke-7.

Ti,tidak tidak. Bukan apa-apa.baru kali ini aku mendengar nada Kris hyung nampak gelisah, gugup tanpa ku tau artinya.

Ada masalah hyung? Ku pikir, suara beep yang berkali-kali ini sepertinya memberimu sebuah tanda perintah.jelas saja aku berkomentar seperti ini, suara beep ini terdengar mengganggu telingaku. Seakan ingin segera ku hancurkan karena terdengar pesan tersirat yang memaksa.

(Master...Master...Master...dengar sedikit complain dari operator otak W ke-7. Master...Master...Master... dengar sedikit complain dari operator otak W ke-7.)

APA?balasnya pada speaker di sisi atas langit-langit koridor ini.

(Penyusup baru saja memakai salah satu dari ke 11 serum yang tersisa. Penyusup baru saja memakai salah satu dari ke 11 serum yang tersisa.)

HAH? Kau berbohong!!!

(Penyusup baru saja memakai salah satu dari ke 11 serum yang tersisa. Penyusup baru saja memakai salah satu dari ke 11 serum yang tersisa.)

Hey dengar! Keamanan disini terjaga kuat. Ada manusia dan otak W ke-7 yang berkesinambungan satu sama lain untuk menjaga W ke-7. Kau tau kan? Kau tidak lupa kan?

(Kau harus cepat. Kau harus cepat. Selamatkan sisanya. Selamatkan sisanya. Lihat CCTV ini Lihatlah CCTV ini.)

Semua gerombolan ilmuwan dan asisten yang mengiringi Young Ara, aku dan Kris hyung langsung berhenti. Sebuah bayangan hologram memutarkan CCTV yang dimaksud. Mengerikan, sesama ilmuwan yang mencurinya ternyata. Langsung menggunakannya di tempat, keamanan pun tak terkendali karena ilmuwan itu ternyata sudah menyiapkan personal guardyang andal. Semua yang menghalanginya pun ditembaknya. Beruntung,pintu itu langsung terkunci. Jadi jelas saja dari sini tidak terdengar suara baku tembak dan ilmuwan itu tidak mudah untuk melarikan diri dengan menambah korban lagi. terakhir, ilmuwan itu ternyata menyuntikkan ke dirinya sendiri dengan meminta personal guardnya. Lalu, seperti reaksi Young Ara, ilmuwan itu muntah darah. Namun disana, terlihat terlampau banyak dan...

Apa itu?

Beberapa kulitnya terbakar dengan sendirinya dan, ilmuwan itu menggigit personal guard yang telah membantunya tanpa ampun.

Apa lagi itu?

Dia memakannya. Terakhir, ilmuwan itu berkali-kali mendobrakkan dirinya ke pintu keluar ruangan itu. namun belum berhasil sampai saat ini.

(Master...Master...Master...kau sudah jelas. Kau sudah jelas. Selamatkan sisanya. Selamatkan sisanya. Kau hanya memiliki waktu 72 jam lagi sebelum pintu itu terbuka dan satu per satu listrik di lorong W ke-7 akan sengaja dipadamkan. Kau hanya memiliki waktu 72 jam lagi sebelum pintu itu terbuka dan satu per satu listrik di lorong W ke-7 akan sengaja dipadamkan.

Hyung, kau yakin dengan yang terjadi?tanyaku was-was, karena kini wajah Kris hyung pucat pasi. Auranya pun terlihat pesimis.

Harapan satu-satunya hanyalah kekasihmu. Dia bisa menjadi lawan sebanding dengan Hong Feng dan dia ku harap tidak suka menggigit yang belum menjadi bagiannya.

Master, kita akan bagaimana?tanya semua ilmuwan dan asisten yang menunggu perintahnya penuh harapan selamat kepada Kris.

Tetap lanjut ke padang belakang. Aku tau masih ada harapan disana untuk kita hidup.


To Be Continued . . .
Sambungkan ke episode selanjutnya . . .
Coming soon . . .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar