Kamis, 20 Juni 2013

[FF] Breath Of The Dying | (Part 2) | BaekYeol


VieyRaaMoimoi . AvisenaDinata . BreathOfTheDying .  BaekYeol . FinalPart . RateT




Akhirnya ni FF lahirr juga…
Hwehehehe -_- cupnelstressane






Title  :  Breath Of The Dying {PART 2}
Cover By and Author : VieyRaaMoimoi a.k.a Avisena Dinata
Main Cast  :  *Chanyeol and Park Chan Yeol
*Kai and Kim Jong In
*Baekhyun
*Sehun
*D.O
*Suho
*Tao
*Kris
*Chen
*Lay
*Luhan
*Xiumin
Support Cast  :
 Cast is ‘OC, salah satunya…
Young A Ra ;
Park Kang Lie be a sister’s Chanyeol ;
 Park Han Mar ; etc.
Author  :  Avisena Dinata a.k.a VieyRaaMoimoi
Genre  :  mistery, school life, horror, fantasy, romance, little humor, and whatever you say that or this ._.
Length  :  Sebagusnya saja..
Rating  :  T
Disclaimer  :  author terinspirasi dari beberapa scene film “One Missed Call” semua cerita author baik watak,plot,latar segala macem itu murni imajinasiku sendiri. kalau ada kesamaan atau apalah dengan Fanfic lainnya, author minta maaf. Tapi percayalah pada saya mungkin Tuhan membuat keadaan ini sebatas ketidaksengajaan saja J
Tambahan : bacanya jgn cepat** ,feel dengan penuh penghayatan yah. Kalo cepat** malah gak nyambung soalnya FF ini masih kaku bahasanya, mianhae kawan... aku tidak pandai menjelaskan ekspresi dan menyusun kata-kata, mianhae again…
Dilarang melakukan copas-share dengan niat EVIL. Kalau niat baik, pasti akan saya perbolehkan jika kalian memintanya.

Summary  :  “AKU AKAN MEMBALAS DENDAM SAMPAI HATIKU PUAS…
PUAS MELIHAT KALIAN KU SIKSA…”


BREATH  OF  THE  DYING
PART  2


Chanyeol...hiks...kenapa kau pergi...aku...hiks...aku ingin bercanda seperti sejam yang lalu...hiks...hiks...

Sudahlah Han Mar-ah, relakan Chanyeol. Menurut saksi, ini murni takdir, murni kecelakaan tunggal... hibur Young A Ra.

Tapi...hiks...aku belum sempat mengungkapkan perasaanku...hiks...aku ingin kembali ke masa lalu...hiks..

Park Han Mar, mustahil kau merubahnya. Aku juga sedih karena aku belum sempat mengajaknya bersepak bola.tambah Young Rien.
.

.

Kenapa kematian Chanyeol penuh misteri...aku  sudah memaksa semua anak kelas satu yang merasa ada diatap sekolah untuk memberi keterangan padaku, tidak ada yang tau...aku mengancam ke Jong In, dia tidak takut sama sekali padaku...sial...Chanyeol-Chanyeol..kenapa kau harus menyulitkanku..oceh Young Rien seorang diri, pastinya sudah tanpa Young A Ra semenjak 3  hari yang lalu kematian Chanyeol.

Langkahnya tidak terasa telah tiba didepan pagar rumahnya. Ia begitu membulatkan matanya ketika melihat makhluk seperti kucing hitam tapi...telinganya seperti kelinci.

Kucing manis...bisakah kau pergi? Aku mau masuk ke dalam.

Kucing itu menatapnya penuh tajam, seperti hendak terbang mencakar wajahnya.

Aku tau aku tampan sebagai seorang yeoja, tapi jangan menatapku seperti itu kucing maniss...

Aku juga punya nama...

Young Rien tersendak cukup telak, kucing didepannya bisa bicara, sangat terdengar jelas ditelinganya seperti manusia pada umumnya.

naneun Moyo imnida, kau pasti Shin Young Rien...

Kau ada perlu denganku Mo..yo?

Ada, karena aku ini Chanyeol hay pabo!

Ia terbatuk,A...apa maksudmu? Chanyeol sudah mati pabo! hmm...sebentar, apa kau reinkarnasinya Chanyeol?

Bukan.

Lalu? Kau meminjam tubuh kucing itu?

MOYOO~ RRRAUNG... entahlah, aku bingung menjelaskannya padamu.

Kucing itu pergi entah kemana saja, Young Rien tidak tahu. Dasar, Moyo sialan. Pergi tanpa permisi.

~_Ħ Ħ Ħ_~

Park Han Mar berhenti dari berlari,Jong...Jong In, itu...eumm...itu... Young A Ra... itu...

Tarik nafaslah Han Mar... ada apa dengan Young A Ra ha?tanya Jong In penasaran

Helaan nafas panjang dilakukan Han Mar. Young A Ra mati mengenaskan didepan kelas...

Kim Jong In terkejut, A...apa yang kau bilang. A Ra mati mengenaskan...tidak mungkin...kau bercanda kan?

Aku serius...bahkan salah satu lengannya putus, satunya lagi ada cakaran, dan dia mengeluarkan sebutir permen lollipop... Kesanalah! Aku akan mencari Young Rien.

~_Ħ Ħ Ħ_~

Hay Han Mar...kenapa sepagi ini kau berlari-lari? Kau dihukum sonsaengnim ya? Young Rien tertawa pada Han Mar.  DEG! Perasaan apa ini kenapa ada yang menusukku__bisik hatinya. Yang ia herankan lagi, diujung koridor belakangnya Han Mar ada kucing itu...Moyo... Han Mar tertunduk lemas dan memegang tangannya.

Young A Ra, dia...hiks...mati mengenaskan didepan kelas kita.

JLEB! Satu tusukan menembus batinnya,

MWO!balasnya dengan histeris, matanya mulai mengeluarkan air mata, kemudian ia berlari menuju kelasnya.

.

.

.

.


Dapat sudah korban pertama... selamat bertemu di alam baka Young A Ra chagi... Jong In pasti merindukanmu. Hahaha~ andai saja kau tau betapa hancurnya aku dengan penolakanmu, mungkin aku takkan ke atap sekolah dan menemui ajalku yang misterius ini...arwah itu mengambil sebutir permen yang didekat jasad yeoja itu. ...heum~ enaknya membunuh, dapat gratisan permen seperti ini...
.

.

.

Hiks...Young A Ra sayang, bangunlah...jangan tinggalkan aku...aku mencintaimu walaupun kita ini abnormal...hiks..Young Rien mengguncang-guncang lembut tubuh yang tidak bernafas itu.

Young Rien, sudahlah. Biarkan dia tenang...sambil mengelus bahu yeoja itu,  menenangkan kesedihannya.

Ini tidak bisa Han Mar, dia...hiks...tidak boleh mati mengenaskan dan penuh misteri seperti Chanyeol...


Tak jauh dari sana, Kim Jong In berdecak berkali-kali, Lagi-lagi hal mistery...jika aku tau siapa orangnya, aku akan membunuhnya seperti Chanyeol.

Jong In!peringat Hwangmin.

Ah iya, aku lupa. Lalu pandangannya beralih ke ujung koridor dibelakang para kerumunan siswa yang ada disana. Kucing itu...kenapa aneh...dia bertelinga kelinci...

Hwangmin menoleh seperti Jong In lihat, Tidak ada kucing Jong In, kau hanya mengkhayal...

Jinjja...?

~_Ħ Ħ Ħ_~

RRRAUNG... RRRAUNG... RRRAUUUUNG...

Ck, berisik sekali! Siapa yang menuntun binatang itu disini.eomma terbangun dari tidur malamnya, yeoja itu keluar dan membawa sebuah besi.

Cklek~

RRRAUNG... RRRAUNG... RRRAUUUUNG...

~PRANG

ERRAUNG...

Hoam...ada apa ya eomma ramai seperti ini.Kang Lie beranjak dari ranjangnya dan membuka pintunya.

Ia melihat seekor kucing hitam bertelinga kelinci dan eommanya yang matanya sangat menakutkan saat dilihatnya.  Mereka saling berhadapan, kucing itu yang tadinya membelakanginya kini menghadap ke arahnya.

Kang Lie noona...aku merindukanmu...aku akan membiarkanmu hidup...

Chanyeol...apa itu kau...kau...ada di tubuh kucing itu. lirih Kang Lie yang tidak ingin didengar oleh eomma yang masih terpatung dengan menyeramkan.

Ne Kang Lie, ini aku...tolong jaga appa. Aku juga akan menjaga kalian dan membiarkan kalian hidup...kecuali manusia ini...

Saat itu juga untuk pertama kalinya matanya bisa melihat arwah Chanyeol yang keluar dari tubuh kucing aneh itu. anehnya juga kucing itu masih berdiri seperti masih memiliki nyawa. Kang Lie melihat manusia yang dimaksud Chanyeol dengan membungkap mulutnya dengan kedua tangannya, ia tak tega melihat arwah itu melilit tubuh eomma. Senjata yang tadinya dipakai eomma untuk mengusir kucing itu, kini bersarang diperutnya.  Lalu arwah itu menekuk paksa tangan eomma kebelakang dengan paksa hingga.

KRAK...KRAK...

Mungkin saja tangan eomma sudah benar-benar patah. Tubuh yeoja itu sudah bermandi darah, selanjutnya arwah itu membantingnya yeoja itu dengan kerasnya.

BBRUUUGH...

Apa yang dilihatnya benar-benar mustahil terjadi. Apakah ini sebuah mimpi__pikirnya. Terlihat jelas eomma sudah tak bernafas. Kang Lie bahkan terpatung melihat pembunuhan itu. jasad yeoja itu kini mengeluarkan sebutir permen lagi. Arwah itu memungutnya dan memasukkan permen itu ke dalam mulutnya.

Selamat datang di alam baka eomma. Menjeritlah disana bahwa aku durhaka padamu. Arwah itu tertawa layaknya seorang monster,

Eomma-eomma. Andai saja kau tidak membuatku benci padamu, muak karenamu. Aku akan memaafkanmu dan membiarkanmu hidup. Tapi sayangnya, kau terus membiarkan egoismu menguasai hidupmu. Cih, yeoja menyedihkan...

Arwah itu kembali tertawa dan menghilang, bersama kucing hitam bertelinga kelinci itu. pandangan Kang Lie kini kosong sambil menahan air matanya yang hendak jatuh, melihat jasad eomma yang mengenaskan dan merekam beberapa scene yang sadis dan sangat menyeramkan.

~_Ħ Ħ Ħ_~

Kim Jong In baru tiba dikelasnya dengan wajahnya yang sangat kesal sambil menggendong tasnya dan tangannya membawa sebuah surat kabar.

Anyeong Jong In sajang-nim...kenapa pagi-pagi sudah kesal?tanya Hwangmin,

Apa sajang-nim ada masalah keluarga?Taemin ikut antusias bertanya

Bukan semuanya. Lihat ini!Jong In melemparkan surat kabar itu ke meja didepan mereka. Taemin dan Hwangmin membacanya dengan bersuara, disana bertuliskan

2 MAYAT MENGENASKAN TERBUNUH DENGAN MISTERIUS
Dari keterangan para saksi, pembunuhan ini murni dilakukan oleh makhluk halus. Keduanya adalah seorang yeoja. Pertama kali diketahui oleh tim ialah seorang yeoja cantik disekolah terkenal, SMA Seunggyan, Young A Ra berusia 15 tahun, lalu seorang ibu dikediaman Gwangdong Barat, Hyoshin berusia 49 tahun. (by DC-mail)

Bawahnya lagi juga bacalah. Itu seperti yang pernah ku lihat.

KUCING MISTERIUS PEMBAWA KEMATIAN
Pembunuhan dengan perlakuan sadis terjadi di SMA Seunggyan dan salah satu kediaman di Gwangdong barat menurut dugaan polisi adalah sebuah pembunuhan berencana.
Menurut salah satu saksi, muncul seekor kucing hitam bertelinga kelinci seusai peristiwa terjadi. Beberapa sumber menyatakan bahwa kucing misterius itu adalah kiriman dari neraka atau suruhan orang yang menyimpan dendam atau yang mengejutkan lagi ada yang berkata bahwa kucing itu adalah reinkarnasi dari makhluk yang menyimpan dendam tak terbalaskan. (by HYNE-mail)

Kau benar Jong In, aku juga pernah melihatnya.

Ah Hwangmin, jangan membuatku takut. Jika kau pernah melihatnya, berarti sebentar lagi kau akan mati.

Ck Taemin, kau mendoakanku cepat mati yaa?!

Bukan pabo! aku kan cuma menarik kesimpulan.

Kim Jong In berdiri ditengah mereka dan melerainya, Cukup sudah, lebih baik kalian membantuku mengusut kematian pacarku Young A Ra...

Hmm...bagaimana jika kita menyusuri seluruh kelas. Siapa tau kucing itu bisa kita bunuh agar tidak memakan korban lagi.

Taemin...itu tidak mungkin. Iya kalau kau anggota ghost hunter. Hwangmin menertawakan.

Taemin berdecak,Ck, jangan menghinaku.

Hwangmin masih menertawakannya, sementara Jong In masih memandangi surat kabar itu sambil komat-kamit entah apa yang diucapkannya.

Aku ke toilet dulu. Kau jaga Kim Jong In sajang-nim yah!Hwangmin berjalan meninggalkan Jong In dan Taemin

Iya iya, pergilah sana hush hush! Aku bosan melihatmu Hwangmin.tangan Taemin bertingkah seperti mengusir kucing

Lihat pembalasanku Taemin...teriaknya yang sudah jauh dari kelas.

.

.

.

Young Rien berjalan-jalan menyusuri lorong sekolah dengan Park Han Mar seusai mereka membeli ice cream dikantin.

Young Rien, apa kau masih tidak merelakan A Ra pergi?tanya Han Mar agak mendongak,

Masih, dia sudah ku anggap kekasihku sendiri. bahkan ingin ku masukkan daftar sebagai istriku.sambil menyeruput isi cone ice creamnya.

MWOYA? Lalu bagaimana kau membangun keluarga dengannya ha?

Mudah saja, aku kan sudah seperti namja. Biar aku operasi kelaminku untuk menghamilinya.

Young Rien mesum... ia menggeleng-gelengkan kepalanya, ...Kau sudah menemukan penyebab kematiannya?

Tangan Young Rien langsung mencegah langkah Han Mar. ia melihat sesuatu yang aneh 5 meter dari tempatnya dan Han Mar berdiri. Han Mar, kau kembali ke kelas lewat samping ya.

Yeoja itu memiringkan kepalanya melihat Young Rien dengan aneh, lalu menatap apa yang dilihat oleh temannya itu. Kenapa memangnya? Apa didekat toilet pria ada yang salah?

Sudahlah...aku ingin melindungimu seperti Young A Ra, apa kau tidak mau ha?

Ya mau sih..sambil mengerucutkan bibirnya,

Makanya, kau kembali ke kelas lewat koridor samping ya. Cepatlah.ia mendorong lengan Han Mar dengan sebelah tangan.

Walau aku tidak tau, akan ku turuti saja mantan yeoja ini...ia berjalan menuruti perintah Young Rien yang sangat dicurigainya.

.

Young Rien melihat bayangan seekor kucing didekat toilet pria itu. langkahnya perlahan mendekati tempat itu. ketika tepat ia didepan toilet itu, dugaannya itu benar. Moyo...apa yang kau lakukan...?kucing itu langsung berlari menjauhinya. apa dia takut dengan suaraku oeh?

Young Rien membuka kamar pintu toilet pertama, tidak ada apa-apa. kemudian ia hendak membuka pintu kedua, jari yang sudah menyentuh pintu itu saja hatinya sudah menggetarkan hal yang aneh. Perlahan ia mendorong pintu itu. melihatnya saja sudah nyaris membuat matanya copot keluar.

Hwangmin~sosok itu tewas dengan tubuhnya yang terputus di perut dengan matanya yang masih terbuka lebar.

RRAAUNG...

Young Rien menoleh ke belakangnya. Itu Moyo si kucing hitam.

Aku yang membunuhnya, tragis bukan.kemudian sebuah roh muncul dari kucing itu, roh Chanyeol. Roh itu melewatinya dan mengambil sebutir permen yang terjatuh didekat mulut namja itu.

Kenapa korbanmu selalu mengeluarkan permen itu? kau apakan permen itu nantinya?

Pergilah... ada manusia yang datang.

Ia memutar bola matanya malas,Awas jika kau membutuhkanku lagi.

.

.

.
Hwangmin...kau lama sekali ada ditoilet oeh! Apa kau mengintip toilet yeoja oeh! teriak Taemin dari luar toilet. Cih, menjatuhkan harga dirinya saja aku menjemputnya...

Ketika Taemin langsung membuka pintu kedua, tanpa membuka dulu pintu pertama atau tiga, empat, dan kelima. Ia terperanjat kaget. Hwa...hwangmin...kau...mati... ia melangkah mundur hingga menghempaskan diri ke dinding toilet itu. Aku tidak bermaksud mendoakanmu, tolong maafkan aku Hwangmin jebal. Aku hanya menyimpulkan saja...hiks...hiduplah Hwangmin...

RRAAUNG...

Sekujur tubuh Taemin seperti tersengat listrikAigooooo...itu kan suaraaa kucing...hiks...semoga itu kucing anggora...

RRAAUUUNG...
Kucing itu berhenti tepat di depan kaki Taemin. Aigoo jeogmal...bukan kucing anggora...kuc...kucing aa...aneh...

KKRAAAK

Seketika itu roh dari tubuh kucing Moyo memutuskan kepala namja itu dengan tisu toilet. Roh itu terkekeh puas. Hwangmin dan Taemin...selamat datang di alam baka. Aku tau kalianlah yang membantu Jong In meluncurkan niat jahatnya termasuk mendorongku ke ajal. Benarkan? Seandainya kalian bukan tangan kanan dan kirinya, pasti aku berbaik hati membiarkan kalian bernafas...roh itu memungut sebutir permen yang baru saja keluar dari mulut namja itu.

~_Ħ Ħ Ħ_~

Diruangan kepala sekolah SMA Seunggyan itu sedang mengadakan rapat, dari luar itu juga. Young Rien bersama Moyo si kucing mengintip rapat itu.

Kenapa terjadi lagi? Kemana pengawasan kalian pada murid-murid disini.kata Geun Hyuk kepala sekolah.

Mianhae Geun Hyuk sajang-nim, ini diluar nalar kami karena kematian ini tidak mungkin dilakukan manusia yang mengenal murid sekolah ini.balas Chang Nyun sonsaeng-nim.

Lalu apa? apa sekolah perlu penjaga keamanan makhluk halus begitu?

Kurasa tidak perlu..sanggah Chang Nyun sonsaeng-nim

Mianhae sajang-nim, boleh aku berpendapat. Usul Kyung In, seorang yeoja sonsaengnim

Geure.

Bagaimana jika saya dan Byun Si membasmi sampai tuntas dalang kematian 3 murid kita.

Dengan cara?Geun Hyuk mengerutkan kening

Kami punya orang pintar, kami juga punya pita segel yang ditakuti semua roh tersesat.

Ya, lakukanlah. Daripada sekolah ini dicap yang tidak-tidak. Jangan sampai peminat sekolah ini menurun karena insiden ini. baiklah, rapat dibubarkan..

.

.

“aku akan membalas orang yang menghalangiku.”sambil berjalan menjauhi ruangan itu.

Young Rien memukul kucing itu, “Jangan gegabah! Tindakanmu itu bodohnya keterlaluan.”

“aku harus pergi.” Dengan sekejap mata, kucing itu berlari menghilang secepat kilat. Young Rien mendengus kesal dengan kebiasaan roh Chanyeol ditubuh kucing itu yang seenaknya pergi tanpa alasan.

~_Ħ Ħ Ħ_~

aku akan memberinya waktu bernafas, tapi sebelumnya aku ingin bermain dengan Kim Jong In ini...

PYAARR

Jong In tersentak sekaligus takutNugu...? apa itu kau noona?ia turun dari ranjangnya dan menghadap didepan cermin raksasanya

MIIAAUNG~

Noonaa...kau dimana...itu ada kucing...hiks...ketika matanya melihat ke sudut kanan bawah cermin itu, pantulan kucing Moyo menampak disana. Jong In takut cukup telak, nafasnya tertahan dan namja itu terjatuh pingsang diranjangnya lagi.

Roh Chanyeol tertawa licik,kau selalu menyenangkan untuk ditakuti Jong In..

~_Ħ Ħ Ħ_~

BLUSH

Aish! Kau  mengagetkan saja.seru Young Rien yang tadi asyik belajar hiphop. Ia berjalan mematikan home teaternya, Mwo Chanyeol...ah, maksudku Moyo.

Sekedar singgah, apa kau tau Byun Si atau Kyung In sonsaengnim punya saudara yang bersekolah disini?

Ne,

Kau mengenalnya?

Hmm...Young Rien duduk bersila diranjangnya, ia menghela nafas, Byun Yoo Jin...sebetulnya aku malas menyebutkannya tapi dia itu keponakannya Kyung In sonsaengnim sekaligus kekasihnya Jong In.

Eum, cepat sekali anak itu melupakan Young A Ra.

Bukankah kau senang mendengarnya?

Tidak untuk saat ini. aku harus pergi, ada urusan sesama kucing hitam.

Ia mengangkat alisnya, Mwo? Aku tidak dengar.ternyata Moyo sudah berjalan menjauhinya, Ck, selalu saja pergi.

~_Ħ Ħ Ħ_~

Yoo Jin-ah, cepatlah tidur, besok kau harus sekolah.kata Kyung In membelai ujung kepala yeoja itu.

Aku tidak bisa tidur ahjumma.Byun Yoo Jin memeluk erat gulingnya.

Wae? Kau takut hantu? Apa kau percaya hantu?

Ani, aku tidak mempercayai hal bodoh itu. tapi yang kutakutkan adalah jika orang terdekatku mati seperti dua sahabat Jong In itu...

Tenanglah, ahjumma punya segelnya.

Ini jauh lebih baik dari yang ku kira__lirih roh Chanyeol dibalik jendela kamar Byun Yoo Jin.

Chakkaman, sepertinya ada yang mengawasi kita.

Baiklah, bahkan kau ingin bermain dulu...__giliran lirihan Moyo berkomentar.

TOK...TOK...TOK...

Tidak sopan sekali  bertamu semalam ini. bacalah doa sebelum tidur Yoo Jin-ah.

Ne ahjumma.

Sementara Kyung In berjalan ke ruang tamu untuk membukakan pintu rumahnya, ketika itu juga kesempatan bagi roh Chanyeol bersama kucing Moyo beraksi.

.

.

Cklek~

Nugu, ada yang bisa ku bantu, Kyung In menoleh ke kiri kanan pintunya, Dasar, kenapa tidak ada orang.ia menutup pintunya dan menguncinya, dan hendak berjalan ke kamarnya sendiri, Aish, aku lupa mengunci dan menempelkan segel itu dikamar Yoo Jin.ia membuka laci lemari dibawah lampu belajar milik keponakannya itu dan mengambil beberapa meter pita bersegelitu. ketika ia berjalan ke kamar Yoo Jin, ia melihat rambut panjang yeoja itu didekat pintu.

Yoo Jin-ah, kenapa kau tidur dibawah.ia semakin penasaran, tersentak cukup kuat hingga matanya hendak jatuh Yoo Jin-ah jebal, jang...jangan mati chagi-ah...hiks.ia melihat kepala Yoo Jin terputus didepan kakinya dan tubuhnya ada dilantai dekat ranjangnya, darah dari leher itu masih mengalir segar, ia berbalik dan hendak menuju telpon rumahnya, ia dikagetkan oleh seekor kucing hitam yang aneh.

Shireo! Pergi dari rumahku cepat! Kau pembawa sial!!!dengan tatapan tajam dari keduanya, kucing itu berjalan cepat menghilang dari pandangan Kyung In.

~_Ħ Ħ Ħ_~

Semua murid SMA Seunggyan dipulangkan, guru-guru mengadakan rapat akan insiden 6 hari berturut-turut yang menimpa sekolah kita... kata sonsaengnim dispeaker sekolah.


YEEE!!!

YEEE tidak jadi ujian...!!

Jerit semua murid kecuali Young Rien yang menanggapi malas.

HUUAAA...HIKS...Kenapa tidak ujian...kenapa pulang... jerit Young Rien ketika semua murid hening, sibuk membereskan  tas-tas mereka. Saat itu juga suasana kelas menjadi aneh karenanya. Semua tetap hening sembari keluar kelas dengan tatapan aneh ke arahnya.

Young Rien eonnie, kau tidak pulang?ungkap Fujimara Ryu, seorang namja pindahan dari SMA di Cina yang lebih muda setahun darinya. Lebih tepatnya adalah  teman sebangkunya.

Ani, aku masih ada urusan.

Dimana? Perlu ku temani?

Diruang rapat. Akh, sebaiknya kau tidak ikut jika kau ingin nafasmu selamat.

Wae?

Berbahaya. Tapi jika kau memaksa, aku akan melindungimu.. kajja..

~_Ħ Ħ Ħ_~

Sebutkan semua informasi murid kita yang mengalami kematian dibulan ini.Geun Hyuk sonsaengnim memulai rapatnya.

Chang Nyun sonsaengnim berdiri dengan membawa kertas laporannya, Semenjak kematian tunggal Chanyeol dari atap sekolah, sudah tercatat 13 orang, pertama Young A Ra siswa 1B dengan lengannya terputus dan penuh cakaran didepan kelasnya,...kedua Hwangmin siswa 1B dengan tubuh terputus diperut didalam toilet pria... ketiga Taemin siswa 1B dengan kepala terputus dikoridor toilet pria...keempat Byun Yoo Jin siswa 1A dengan kepalanya yang terputus dikamarnya... kelima Park Seung Yoon siswa 1A dengan lututnya terputus dan kepalanya kebelakang TKP didepan kelas 2B... keenam Byun Si sonsaengnim dengan pisau diperutnya dan semua jarinya terputus dirumahnya...ketujuh Kyung In sonsaengnim dengan badan terbelah simetris digudang sekolah...kedelapan Shin Yhang penjaga kantin dengan cakaran disekujur tubuhnya... kesembilan  Park Rin Rin siswa 1B yang dulunya adalah teman sebangku Chanyeol, ia mati dengan kepala yang putus tertimpa semua bangku dikelasnya... kesepuluh Choi Won penjaga sekolah dengan kaki kanannya terputus dan dadanya tertusuk pena dilobby satpamnya...kesebelas Kim Rinae siswa 1B dengan satu lututnya terputus ditoilet wanita...keduabelas Park Han Mar siswa 1B dengan kepala yang memar dan berdarah dilapangan basket...ketiga belas Kim Jong In siswa 1B dengan kepala, kedua tangan kaki yang terputus...

Mengenaskan...kata semua sonsaengnim yang hadir dirapat itu.

Iya ya, apalagi yang ke 13 itu, bukankah itu angka maut terhebat sepanjang masa...kata seorang yeoja sonsaengnim

Itu mitos,sahut Geun Hyuk kepsekAda perkembangan apa lagi?lanjutnya

Karena insiden disekolah ini, sebanyak 7 murid kelas 1, 3 murid kelas 2 dan 2 murid kelas 3  mengundurkan diri dan pindah sekolah.

Ck, separah inikah sekolahku...padahal tahun sebelumnya tidak ada kejadian seperti ini...ia meminum secangkir tea didepannya. Atur jumlah murid agar merata dan tetap statis. Segera buka pendaftaran baru. Yakinkan kepala dinas pendidikan untuk mengijinkan pendaftaran ini. Rapat ditutup dan terima kasih atas partisipasi kalian semua.

Ne Tuan Geun Hyuk, semua sonsaengnim tertunduk menghormatinya.

.

Young Rien, gwenchana? Kenapa kau menangis ketika korban pertama dan kedua belas disebutkan?tanya Fujimara Ryu dengan wajahnya khawatir

DEG!

Young Rien tersadar dari lamunannya dan cepat menggeleng kepalanya, Aniya, ayo pergi sebelum sonsaengnim mengetahui kita.

~_Ħ Ħ Ħ_~

SET

Young Rien sudah merasakan ada hawa dari roh yang familiar dengannya, Ada apa kesini? Kemana saja kau? Kau menghilang, tidak menampakkan diri seperti dulu. Kenapa kau bertingkah seperti bertelportasi begitu?tanya yeoja itu bertubi terkesan mendesaknya.

Ada apa denganmu Young Rien-ah?jawab roh Chanyeol sesantainya.

Ada apa katamu, pura-puralah tidak tau__lirih Young Rien dengan kesalnya.

 Sakit...dan menusuk...

Mengambil dua yeojanya yang sudah disayanginya layaknya kekasih sendiri...

Pertama membunuh Young A Ra...

Kedua membunuh Park Han Mar...

Tanpa mengaku sedikit pun kepadanya...

Hari dimana kedua yeoja itu mati adalah hari yang paling menyakitkan...

Menusuk, menyedihkan...

Apa kau punya dendam pada seseorang? Biar kubantu membalasnya...

ANIYA ANIYA ANIYAA!!!geram Young Rien menjambak rambutnya sendiri.

Young Rien...

Kenapa kau membunuh yeoja yang kusayangi untuk kedua kalinya? Belum puaskah dendammu pada Young A Ra terlaksana? Kenapa kau membunuh Park Han Mar juga? Tidak cukupkah kuperlihatkan kesedihanku  setelah Young A Ra pergi? Tidakkah kau tau aku bisa move on karena Park Han Mar? kenapa sekarang kau mengambilnya juga? Apalagi menjadikannya korban diangka yang paling kubenci, angka 12!

Young Rien jebal mi__

Kau serakah, kau serakah, kau serakah Chanyeol! Kau membunuh semua belahan jiwaku. Seharusnya kau langsung saja di alam baka menunggu direinkarnasi, bukan disini! Seharusnya kau tidak disini. Kau sudah menghancurkan semuanya! Kau selalu berbuat sesuka hati seolah-olah aku tidak pernah bersedih dengan kematian mangsa-mangsamu. Sekarang apa kau bisa menghidupkan Young A Ra dan Park Han Mar...katakan...katakan Chanyeol...

Young Rien...jebal mianhae...geure, aku salah dan kau benar, aku mengaku semuanya tapi semua itu kulakukan untuk dendamku, untuk ketahanan rohku, jika roh ku mencapai ketahanan maksimal.ujung-ujungnya juga aku akan cepat direinkarnasi...

Tinggalkan aku Chanyeol...percuma saja kau takkan bisa menghidupkan Young A Ra dan Park Han Mar untukku. Kau  sudah  terlanjur  menghancurkan warna hidupku...hiks. Young Rien cepat-cepat mengusap air matanya. Saat ia selesai mengusapnya, ia melihat kucing alias roh Chanyeol pergi menjauhinya, Sudah kubilang, selalu saja pergi...

~_Ħ Ħ Ħ_~

Ketika itu roh Chanyeol sedang menyendiri dibangunan tua didekat sebuah kuburan dan hutan. Walaupun ini masih sore, tapi langit disekitarnya sudah menghitam  layaknya sehitam jam 10 malam.

Wae Chanyeol? Wae? Kau membiarkan yeoja itu menindasmu,  mendesakmu...

Mianhae Moyo haraboji...aku...dari dulu aku sulit melawannya...

Kau ini sudah jadi roh, dulu yang lemah menjadi kuat, yang dulu kuat menjadi bertambah kuat. Kenapa kau kalah dengannya. Lawan dirimu, lawanlah kesulitanmu itu...

Ne Moyo, mianhaeyo...

Batas maksimal ketahanan rohmu sebentar lagi akan siap direinkarnasi. Tinggal 7 nyawa yang perlu kau mangsa. Termasuk yeoja itu. kapan kau akan menghabiskan sisanya?

Untuk soal itu...molla.

Kucing itu mendesis,Aish, apa gunanya kau ditempatkan ditubuhku ini. ku harap kau lebih sadis untuk yang itu. jangan pernah kau tanamkan sikap sungkan untuk mangsamu.

Arasso...akan ku usahakan.

~_Ħ Ħ Ħ_~

Young Rien mengawali hari sekolahnya dengan  langkahnya gontai, merasakan beban berat dihatinya. Masih persis mengingat kematian 2 orang tersayangnya yang dibacakan dalam  rapat 2 hari yang lalu. Kematian Young A Ra, kematian Park Han Mar, mengenaskan... dan alasannya, untuk kepentingannya sendiri...yang katanya untuk mereinkarnasi dirinya...tapi caranya itu salah... kenapa harus melukai hati ini...

Young Rien-ah, gwenchana?sebuah suara orang dewasa menyadarkannya,

Ia menggeleng cepat, Ne, ne, gwenchana sonsaengnim, permisi..ia kembali melangkah dengan gontainya, tapi tidak jadi melamun seperti tadi.

kasihan sekali, Young Rien yang malang... lirih sonsaengnim juga menjauh ke arah lain.

Young Rien memasuki kelasnya, suasana hatinya masih sedih. Sedangkan suasana kelasnya heboh menggosip. Ia duduk, meletakkan tasnya dimeja dengan malas, dan membenamkan wajahnya ditasnya.

Young Rien eonnie, apa kau sakit?

Ia mengangkat wajahnya, berusaha tersenyum pada Fujimara Ryu Ani, aku sehat-sehat saja.lalu meremukkan kedua tangannya.

Wajahmu, pucat. Kemarin kenapa tidak masuk?

Jinjja...kemarin aku terlambat bangun...

Kau menangiskan?ralat Ryu

DEG...

Eh, kau mengarang. Aku tidak menangis.sangkalnya,

Ah, yasudah. Feelingku bilang kau menangis dan kau berbohong padaku.

Eh, sonsaengnim kenapa sudah datang?tanya Young Rien begitu melihat meja guru dikelasnya sudah ditempati sesorang.

Iya, dia menunggu kalian berhenti ngobrol, ungkap temannya yang ada didepan meja Young Rien. Fujimara Ryu kembali ke bangkunya yang ada disebelah kirinya pas.

Ia sedikit memajukan badannya mengarah ke namja ituRyu, kenapa jamnya cepat sekali?

Bukannya cepat, tapi karena kau yang terlambat 5 menit.

Fujimara Ryu, Shin Young Rien, bisakah kalian menghargai kehadiran saya?teriak sonsaengnim dari mejanya.

Ne, Mianhae sonsaengnim.tunduk Young Rien dan Ryu.

Baiklah, kita kedatangan siswa baru. Mari silahkan masuk.

Datanglah seorang namja, lalu muncul lagi namja, muncul lagi hingga semua terhitung 7 dimata Young Rien. Suasana dikelas itu juga berubah menjadi lebih ramai, ada yang memuji penampilan ketujuh siswa baru itu.

Silahkan, perkenalkan diri mulai dari kau...

Geure.. namja yang disebelah sonsaengnim itu mengangguk pada gurunya. Bangapda, cheoneun Suho imnida...
Bangapda, Do Kyungsoo imnida.
Anyeong, bangapda Hwang Zi Tao imnida. Panggilan Tao.
Bangapda Oh Se Hun imnida.
Bangapda Byun Baek Hyun imnida...
Bangapda cheoneun Kai imnida, nama panjang Kim Jong In..ketika namja itu memperkenalkan, sonsaengnim dan murid dikelas itu terkejut, ada yang sedikit takut,
Bangapda, Park Chan Yeol imnida, biasa_

apa? bukankah Chanyeol yang itu sudah meninggal dilapangan sekolah?sela seorang yeoja disebelah kanan bangku Young Rien.

Ah bukan, saya biasa dipanggil Park Chan, kadang Chan Yeol. Bukan Park Chanyeol yang dikabarkan misterius itu.

Sonsaengnim menghela nafas pelan, Syukurlah, yang terakhir itu hampir membuat saya serangan jantung.Park Chan terkekeh malu. Silahkan duduk sesuai perintah Geun Hyuk sonsaengnim.

Bangku dibelakang Young Rien memang banyak yang kosong, dibelakang Fujimara Ryu ditempati Park Chan itu, sementara tepat dibelakang Young Rien. Bangku itu diisi oleh namja bernama Byun Baek Hyun. Dia lebih cantik dariku__batin Young Rien melirik Baek Hyun.

Mianhae, apa kau punya tissue?sambil menepuk pelan punggung Young Rien. Young Rien memberinya tanpa menoleh kepadanya.

Gomawo..tapi, aku belum mengenalmu...

Young Rien mengulurkan tangannya, Baek Hyun menjabatnya Cheonma, Shin Young Rien imnida...lalu berbalik tanpa kata-kata lagi. Namja yang terlalu polos...lirihnya.

Dan kau yeoja yang terlalu namja...balas suara dibelakangnya.

Baek Hyun-shi, ternyata kau bisa memujiku juga...

Tentu. Aku kan punya mulut Senyumnya membangga

Kalau begitu, diamlah...Young Rien mengarahkan kepalan tangannya ke Baek Hyun, tapi tidak sampai meninjunya. Hanya menggertaknya saja Baek Hyun sudah ketakutan dan membungkam mulutnya sendiri. ia terkekeh bangga.

.

Tak jauh dari kelas 1B, sebuah roh mengawasi anak baru dikelas itu.Namja yang cantik, berhawa malaikat... awas jika kau menggertaknya lagi Young Rien-ah! Akan ku bunuh kau didepan namja itu...



Yiapp..saya tau pasti banyak yg ngumem masalah kejanggalannya kan…hehe, mianhaeyo, sengaja dibuat seperti itu dgn alasan terjadi sesuatu yang tidak terduga. Anggap saja rejeki #plak.. sudah-sudah…jangan ngeroyok mukulin yaa…ampyun looohh…
Baiklah, saya terus berusaha menjadi baik, maaf atas kemunculan saya yang terlalu lama,,bkin nambah penasaran dan, nunggunya bosen, kelamaan gtu yah…uwaaa…mianhaeyo again kawan…saya kan sayang sama kamu kamu..jadi..jadi…eum~ tunggu karya ku yg lebih mencetarmembahanakan lagi…jangan delete saya dimemory otakmu yaa…pye pye…
 
*TBC*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar